Pages

Saturday, August 29, 2009

I HATE SMOKE!

Beberapa saat yang lalu, saya melihat postingan blog di account Facebook salah satu kawan. Blog itu merupakan bentuk dukungan terhadap rokok, agar tidak meracuni anak-anak (http://savechildfromsmoke.wordpress.com/). saya sangat tertarik dengan kegiatan ini.

Saya lebih merasa tertarik lagi pada comment yang muncul pada postingan itu, yang menyatakan bahwa "mengapa yang tidak merokok, selalu menyuruh orang-orang yang merokok untuk berhenti merokok. Padahal yang merokok tidak pernah menyuruh mereka yang tidak merokok untuk segera merokok...". Menarik memang, dan saya yakin tidak hanya orang itu yang berkata demikian. Dengan kata lain, urusi saja urusanmu.

Padahal jika diruntut, rokok tidak hanya melibatkan penghisap rokok, tetapi juga yang menghirup asap rokok tanpa menghisapnya, mereka yang disebut PEROKOK PASIF. Terus terang saya peduli dengan para perokok pasif karena mereka adalah korban yang mengidap penyakit dari candu yang tak pernah dirasakan enaknya. Terutama anak-anak. Mereka yang memiliki masa depan yang lebih cerah, harus terpaksa "menabung" penyakit sampai mereka dewasa. Itulah mengapa kami yang tidak merokok menghendaki mereka yang merokok untuk segera berhenti. Karena itu merugikan kami!


No Smoking Sign
(From: http://bem.cs.ui.ac.id/wp/wp-content/uploads/2010/06/No-Smoking_op_800x573.jpg)

Saya tidak asal bicara, karena saya adalah salah satu korban itu. Ayah saya adalah perokok (yang cukup berat). Sejak saya masih dalam kandungan, hingga saya dewasa, saya terbiasa menghirup asap rokok di dalam rumah. Begitu pula dengan adik saya. Ternyata, saat saya duduk di kelas 4 SD, tiba-tiba saya terserang asma. Adik saya juga terdeteksi memiliki sinusitis saat dia duduk di bangku SD. Sejenak saya berfikir bahwa mungkin saja itu hanya penyakit biasa. Namun kini saya tahu bahwa pemicu semua penyakit itu adalah ASAP ROKOK yang selalu kami hirup setiap hari.
Sehingga saat ini, sekalipun asma saya sudah sembuh, saya menjadi sangat alergi asap rokok.
Kelihatannya rokok tidak membahayakan, namun kenyataannya lain. Mungkin kami cukup beruntung, dibanding perokok-perokok pasif yang bahkan menderita kanker paru-paru karena asap rokok.


Bahaya Merokok
(From: http://gambarsuper.files.wordpress.com/2010/06/bahaya-merokok.jpg)

Berulang kali saya meminta ayah berhenti karena racun rokok tentunya sudah banyak mengendap dalam tubuhnya, namun ia sama sekali tidak peduli. Mungkin seseorang yang menulis comment seperti yang saya sebut di atas, tidak peduli bahwa rokok membuat kesehatannya merosot (dia juga bilang, toh mati ya mati saja..:)!).
Bung, saya cuma mau bilang bahwa rokok yang meracuni dirimu juga meracuni kami, keluargamu, sahabat-sahabatmu, terutama anak-anakmu. Suatu hari mungkin Anda akan sadar bahwa racun itu telah merusak kehidupanmu dan orang-orang yang Anda sayangi. Berhentilah sebelum terlambat

(From: http://www.chamainc.com/images/no-smoking-ad.gif)

Perlu diingat, saya sama sekali tidak membenci mereka yang merokok (saya juga belum tentu lebih baik dari mereka). Akan tetapi, saya ingin mengingatkan mereka bahwa barang candu yang mereka hisap setiap detik akan membunuh dirinya dan orang di sekitarnya.. perlahan-lahan tapi pasti.

I hate smoke! (but I don't hate smokers.)

Thanks. God Bless You


No comments: